Tuesday, January 20, 2009

My Love for Indonesia

Aku tetaplah aku, yang hingga hampir menginjak usia ke-21 tahun tak pernah mengenal dunia gemerlap alias dugem, tidak pula bangga dengan makanan fast food, yang lebih pantas disebut junkfood.Yang tidak pernah hafal dengan lagunya Eminem, walaupun sebenarnya aku sangat menyukai pelajaran Bahasa Inggris.Setidaknya aku tidak buta bila menjawab soal-soal Bahasa Inggris yang menjadi momok banyak orang. Hehe,,

Aku juga tidak pernah bermimpi melanjutkan studi ke Negara Adidaya, apalagi menetap di sana.Meskipun disana semuanya serba ada dan instan.Aku tidak mengutamakan prestise dengan menyanding Louis Vuitton.Aku bukan pula fans fanatik nya Harry Potter yang membuat ratusan ABG menjerit histeris karena baby facenya itu.

Mungkin karena sejak kecil kedua orang tuaku mengajarkan untuk selalu membiasakan pola hidup sederhana atau mungkin juga karena aku tak ingin terbawa arus globalisasi yang telah menjalari jiwa bangsa Indonesia.Yang jelas aku sadar bahwa dugem lebih banyak mudharatnya daripada syafa’atnya.Maaf, bukan niat untuk menggurui, hanya saja aku selalu teringat dengan jeritan hati para kaum Dhuafa.

Fastfood hanya menjadi sampah bagi tubuh kita bila dikonsumsi secara rutin.Bukankah bangsa Indonesia di setiap provinsinya mempunyai makanan khas dengan citarasa yang unik?ada Pempek, ada Gudeg, ada Rendang, ada Soto,dan lain-lain.Resep turun-temurun.Begitu katanya.Seharusnya kita bangga akan keanekaragaman makanan khas negeri ini.

Bangsa Indonesia bangsa yang berbudaya.Sejak masih di bangku Sekolah Dasar (SD) pun kita telah dikenalkan dengan Rumah Adat, Pakaian Adat, Lagu Daerah dari masing-masing provinsi yang ada di penjuru Indonesia.

Pemandangan alam yang memesona setiap mata banyak kita jumpai di Indonesia.Akan tetapi mengapa masih banyak spesies hewan langka punah akibat keegoisan pemburunya?.Krisis kepedulian akan kelestarian alam.Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk mewakili kondisi tersebut.

Tidak banyak yang dapat ku lakukan untuk negeri ini,tetap menjadi aku yang tidak menyerap kultur bangsa asing tanpa filtrasi, beradab,bangga akan produk dalam negeri, bangga akan kebudayaan bangsa Indonesia, menjaga kelestarian alam baik flora maupun fauna nya.Dengan bangga aku mengatakan “Aku bangsa Indonesia, bangsa yang berbudaya dan beradab”.

Aku berharap kelak masa depanku secerah sinarnya sang surya yang menyinari dunia, yang dapat mengabdikan diri dengan mengimplentasikan semua kemampuan yang ada demi Bumi Pertiwi ini.Aku juga berdo’a agar tak ada seorang pun orang Indonesia yang tega menggadaikan apa pun yang menjadi komponen di negeri ini dengan jabatan ataupun materi demi kepentingan minoritas.

Setidaknya, kita menghargai jasa para pahlawan dengan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan tidak menjadi korban perang pemikiran yang ditanamkan penjajah melalui kultur bangsa asing yang dapat menurunkan kualitas karakter bangsa Indonesia .

Aku tak peduli orang mau berkata apa, tapi inilah aku apa adanya.Pemikiran yang selalu terpatri di dalam benakku.Tentang apa yang ku lihat,apa yang ku rasa, dan apa yang ku dengar.

Terimalah Indonesia apa adanya,,,

Cintai Indonesia dengan segenap jiwa dan raga. Cintailah Indonesia, sebagaimana kasih Ibu kepada anaknya.Yang takkan lekang dimakan waktu.

2 comments:

Anonymous said...

Dari pada lagunya eminem, paling juga enak lagunya Si Inem atau lagu saya untu7k Indonesia tentunya dan bunga bunga bangsa seperti anda

widykireina said...

lagunya si Inem yang gimana,ya?nggak tau.:P


Indosat Blog Contest (SinyalKuat.co.cc)